MAKASSAR, - Rekonstruksi kasus penembakan pada anggota Dishub Kota Makassar, Najamuddin Sewang, yang diotaki mantan Kasatpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan terus berlanjut.
Perintahkan Anggota Kirim Santet
Pantauan di ruangan rekonstruksi, kelihatan pelaku M Iqbal Asnan menyuruh anggotanya mengirimkan santet terhadap korban, Najamuddin. Eks Kepala Satpol PP Makassar itu nyatanya memerintahkan pelaku Asri dan Sahabuddin buat menyakiti korban dengan ilmu hitam berupa santet.
Di dalam adegan rekonstruksi itu, Asri dan Sahabuddin pun beraksi ke hunian Najamuddin, dengan mengambil air botolan dan telur, yang diduga ialah pemberian dukun.
Setibanya di depan hunian Najamuddin, Asri langsung melemparkan air botol itu masuk ke hunian korban. Sahabuddin ikut melempar telur yang dipegangnya ke dalam Hunian. Setelah itu, keduanya kabur meninggalkan hunian Najamuddin.
Rencanakan Pembunuhan Sejak 2020
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald T Simanjuntak, yang dikonfirmasi memaparkan bahwa Kasatpol PP Makassar, M Iqbal Asnan, telah merencanakan pembunuhan pada Najamuddin sejak th 2020. Dari rentetan waktu itu, Najamuddin pun sempat mengirimkan santet pada korban.
"Dari sejak 2020 ini rencana pembunuhan. Otak tersangka awalnya mencari dukun. Jadi pelaku lain ini sempat mengirimkan santet dengan melemparkan sesuatu ke hunian korban, tapi tak berhasil. Karena korban masih hidup," kata Reonald saat dimintai konfirmasi, Jumat, 20 Mei 2022.
Dari cara santet tidak sukses menghabisi, kata Reonald, Iqbal nyata-nyatanya tak putus asa. Dia pun terus mencari cara utk membunuh Najamuddin.
Tempuh Pembunuhan Dengan cara Fisik
Hingga Hasilnya, Iqbal menempuh cara membunuh dengan cara fisik. Pelaku Iqbal seterusnya berjumpa dengan salah satu oknum polisi bernama Sulaiman.
Di situ Iqbal seterusnya menawari rencananya utk menghabisi nyawa Najamuddin dengan pendapatan Rp200 juta dengan cara dibayar berangsur.
Upah membunuh korban totalnya Rp200 juta, tetapi dibayar dengan cara berangsur. Tapi ke-2 pelaku SL dan CA baru menerima Rp 90 juta. Uang yang kita sita Rp85 juta, sedangkan sisanya Rp5 juta sudah habis diperlukan Pelaku. Di luar uang Rp 90 juta, disiapkan uang Rp20 juta utk budget operasional dengan membeli motor dan pistol lewat penjualan online," Tuturnya.
Membunuh dengan cara menyewa algojo dari kepolisian hasilnya menghasilkan hasil. Anggota Dishub Makassar Najamuddin Sewang tewas seketika usai ditembak saat berkendara di Jalan Danau Tanjung Bunga, Maccini Sombala, Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Pekan, 3 April 2022.

Post a Comment